Face contouring medis semakin populer sebagai metode untuk mendapatkan bentuk wajah yang lebih tegas dan proporsional. Namun, penting untuk diingat bahwa prosedur ini memiliki risiko jika tidak dilakukan dengan benar. Menurut data dari International Society of Aesthetic Plastic Surgery (ISAPS), sekitar 25% komplikasi dalam face contouring disebabkan oleh kurangnya ketelitian dan pengalaman praktisi.
Kunci Keberhasilan Prosedur
Keberhasilan face contouring tidak hanya bergantung pada teknologi yang digunakan, tetapi juga pada keterampilan dokter dan fokus penuh dalam setiap langkah. Sayangnya, banyak orang terjebak dalam tawaran harga murah tanpa memperhatikan kredibilitas dokter atau klinik. Prosedur seperti filler dan thread lift memerlukan pemahaman mendalam tentang struktur wajah agar hasilnya tetap simetris dan alami.
Ketepatan dalam menentukan titik injeksi adalah faktor utama untuk menghindari risiko seperti asimetri atau infeksi. Selain itu, ekspektasi yang berlebihan seringkali menjadi sumber ketidakpuasan. Banyak pasien berharap hasil instan tanpa menyadari bahwa face contouring medis memerlukan proses yang tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru.
Pendapat Dr. Rudy Adiputra
Dr. Rudy Adiputra MARS, M. Biomed (AAM), M.H., seorang Head dokter bersertifikat internasional dari Klinik Kecantikan Instabeauty Center, menekankan pentingnya kombinasi antara keahlian, pengalaman, dan ketelitian. “Tidak cukup hanya memiliki teknik yang benar. Dokter harus memahami struktur wajah pasien secara mendalam. Setiap titik injeksi harus dihitung dengan cermat, karena ini memerlukan waktu dan fokus tinggi,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa prosedur yang dilakukan secara terburu-buru dapat berpengaruh pada hasil estetika dan keamanan pasien.